Syukur Bagi-mu Tuhan


Jayapura,Menikpapua.com- Berikut ini kesaksian dari seorang hamba Tuhan (nabia). Jangan anggap remeh dengan penglihatan ini. Mari kita segera sadar dan bertobat. Sebarkan petunjuk Tuhan ini kepada sesama setelah Anda membaca.


Kesaksiannya berikut ini: Tuhan membawa saya kira kira 15 menit waktu saya dengan Tuhan dan saya melihat Dunia ini dan terakhir Papua. Tuhan tunjukkan kepada saya setiap bangsa, kerajaan kerajaan yang besar, kota kota yang megah. Saya melihat itu dan saya bahagia karena bisa melihat semua itu walaupun manusia jasmani saya belum sampai ke sana, tetapi manusia roh saya sudah di bawah oleh Tuhan ke sana. 


Pada saat saya dan Tuhan berkunjung ke sana Tuhan tunjukkan kepada saya bangsa bangsa yang raksasa, maksudnya negara yang sangat besar, salah satunya Amerika. Saya terpesona melihat semua itu, tetapi sayangnya Tuhan sampaikan bahwa bangsa ini hanya sedikit orang saja yang sungguh sungguh mencintai Tuhan karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktifitas mereka, dari pada mereka sibuk dengan urusan Tuhan. Tetapi sebagian dari bangsa bangsa itu mereka adalah nabi nabi besar yang sedang Tuhan pakai untuk menyelamatkan bangsa, negara suku suku yang ada di sana, bahkan untuk dunia ini ke mana Tuhan perintahkan mereka, maka mereka akan pergi. 


Tetapi Tuhan memperlihatkan kepada saya yang berikutnya adalah bangsa bangsa itu tidak lama lagi Tuhan akan melepaskan sampar (berbentuk seperti bisul yang busuk) dan malapetaka yang lain akan turun ke bangsa bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Mereka akan kesusahan, mereka akan keluar dari sana dan akan datang ke Papua. Saya melihat Tuhan menggeser suku suku dan bangsa banyak sekali akan datang ke Papua; mereka akan makan dan minum dari sini, dan akan menyembah Tuhan dengan sungguh sungguh. 


Kemudian Tuhan bawa saya kembali ke Papua dan Tuhan pertunjukan kepada saya Papua ini. Saya menangis waktu Tuhan ijinkan saya melihat hal ini: di atas pulau Papua ada buku kehidupan; saya seperti mau pingsan waktu saya lihat buku ini, karena selama ini Tuhan bawa saya langsung masuk saja dalam kerajaan-NYA, tetapi untuk melihat yang nyata di atas bumi seperti ini baru hari ini. Pada saat saya melihat buku kehidupan ini, kemudian hanya suara Tuhan saja yang saya dengar tetapi Roh Tuhan yang berjalan bersama sama dengan saya tadi tiba-tiba hilang, suara ini ada di Papua, hanya ada suara ini di Papua. Suara Tuhan itu sanggat besar bergemah seperti guntur yang sangat besar kalau bunyi guntur kita hanya bisa dengar bunyinya saja. Tetapi suara Tuhan ini berbicara dan saya seperti mau mati rasanya napas saya seperti mau putus. 


Waktu Tuhan tinggalkan saya dan Tuhan hanya memperdengarkan suara-NYA saja. Dalam suara Tuhan itu, Tuhan sampaikan bahwa Papua adalah kerajaan Tuhan; Papua adalah barometer dunia; Papua adalah cahaya Injil untuk menerangi bangsa bangsa dan Papua adalah kerajaan yang akan datang, yang akan diubahkan oleh Tuhan. Tidak lama lagi orang orang akan menikmati susu dan madu di atas negeri ini. Kemudian suara Tuhan menghilang dari saya. Dan nafas saya kembali berjalan dengan normal. 


Roh Kudus dan malaikat malaikat memberikan kekuatan kepada saya, agar saya kuat. Roh Kudus sampaikan kepada saya bahwa cepat pergi sampaikan injil di mana mana, dan khusus untuk orang Papua harus bertobat dengan sungguh sungguh karena waktu semakin dekat, jangan mereka berkeras hati lagi karena merekalah yang penjaga pintu timur itu. Pintu itu tidak lama akan dibukakan oleh Tuhan. Dan harus orang orang Papua segera bertobat dengan sungguh sungguh, mereka harus tinggalkan keras kepala, mereka lepaskan berhala berhala mereka, karena waktu kedatangan Tuhan semakin dekat. Saya sedih dan menangis karena banyak orang di Papua belum bertobat dengan sungguh sungguh. Mari kita saling mendoakan agar negeri ini secepatnya dipulihkan oleh Tuhan. 


Demikian kesaksian dari seorang hamba Tuhan (nabiah) bernama Aty R dari Persekutuan Doa Pengharapan Alfa Omega Papua di Manokwari.

Mohon sebarkan kepada sesama Anda untuk segera sadar dan bertobat dengan sungguh sungguh kembali kepada Tuhan dan menjaga kesucian dalam kebenaran firman Tuhan. Ada tertulis: "Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar". Terima kasih. SHALOM

Emanuel H Boga 

Komentar